Soppeng, newspost,id, |. - Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, dan Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bulog Soppeng pada Selasa (4/3).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan di Kabupaten Soppeng tetap aman dan tercukupi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas pasokan pangan nasional.
Pimpinan Perum Bulog Soppeng, Faisal Armin, menjelaskan bahwa stok beras di Kabupaten Soppeng saat ini dalam kondisi aman hingga 10 bulan ke depan.
"Ketersediaan beras hingga 10 bulan ke depan sudah aman," tegas Faisal.
“Untuk mengoptimalkan penyimpanan stok beras menjelang musim panen baru, Bulog Soppeng telah menyiapkan beberapa langkah strategis,” sambungnya.
Faisal menjelaskan, bahwa Bulog Soppeng saat ini memiliki dua gudang utama, yaitu di Panincong dengan kapasitas 6.000 ton dan di Laburawung dengan kapasitas 2.500 ton.
“Untuk mengantisipasi keterbatasan ruang penyimpanan, Bulog Soppeng berencana menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang memiliki gudang di perbatasan Kabupaten Sidrap,” ujar Faisal.
Selain itu, Bulog Soppeng juga telah menjalin komitmen kerjasama dengan Dinas TPHPKP (Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan dan Perikanan) Kabupaten Soppeng dan TNI untuk memastikan koordinasi yang efektif dalam pengelolaan stok beras.
Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk memfasilitasi Bulog dalam upaya menjaga ketersediaan pangan.
"Kita akan memfasilitasi Bulog agar upaya menjaga ketersediaan pangan dapat terlaksana dengan baik," ujar Suwardi.
Selain ketersediaan pangan, Suwardi juga menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat agar program ini berjalan efektif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle, menambahkan bahwa meskipun instruksi Presiden berfokus pada ketersediaan pangan, aspek kesejahteraan petani dan keberlangsungan usaha pedagang juga harus diperhatikan.
"Posisi dan tanggung jawab strategis Bulog mengacu pada peraturan presiden. Namun, kita juga harus mempertimbangkan sisi lain dari pelaku usaha. Jangan sampai ada satu sisi yang terpenuhi sementara sisi lain terabaikan," tegas Selle.
Mantan DPRD Provinsi ini juga menekankan pentingnya dialog dan kerjasama dengan pelaku usaha untuk menghindari kebijakan yang merugikan salah satu pihak.
"Ini tanggung jawab kita bersama, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti jagung dan beras," tambah Selle. (***)
