Soppeng, newspost.my.id, | - Keberadaan aset daerah di Lantai 3 Pusat Pertokoan (Pusper) Kabupaten Soppeng kini menuai tanda tanya.
Berdasarkan pantauan langsung oleh awak media pada Jumat (31/1), seluruh aset yang sebelumnya tercatat di lantai tersebut kini sudah tidak ditemukan, menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan dan nasib aset-aset tersebut.
Saat ini terpantau Pusper lantai tiga (3) sudah tidak ada lagi aktifitas dan semua aset - asetnya sudah tidak ada lagi untuk menjadi pertanyaan juga sudah tidak terpilihara semua berantakan lantai sebagian bocor sampai di lantai dua
Anggaran untuk pembangunan lantai 3 Pusper, yang telah dialokasikan sejak masa pemerintahan Bupati Andi Soetomo hingga Bupati saat ini, ternyata tidak memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Banyak pihak yang menilai proyek ini sebagai pemborosan anggaran tanpa manfaat yang jelas.
Seorang pengelola aset daerah yang dimintai keterangan oleh awak media menjelaskan bahwa seluruh aset di lantai 3 telah dilelang.
”Iya, semua aset di lantai 3 sudah dilelang. Mungkin pemenangnya baru mengambil barang-barangnya,” ujarnya.
Namun, informasi dari sumber terpercaya mengungkapkan adanya ketidakjelasan terkait proses pelelangan tersebut.
”Kapan pelelangan dilakukan, siapa saja yang ikut serta, dan siapa yang menjadi pemenang ?..., Semua ini seharusnya dapat dijelaskan secara transparan,” ungkap sumber tersebut.
Sumber tersebut juga menilai bahwa pelelangan aset daerah di Kabupaten Soppeng seharusnya dilakukan dengan lebih terbuka dan adil.
”Proses pelelangan yang kurang transparan perlu mendapat perhatian lebih, agar tidak menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat,” terangnya.
untuk itu , Masyarakat Soppeng, yang berharap adanya pemanfaatan anggaran yang lebih baik, mendesak agar pihak berwenang memberikan penjelasan yang jelas mengenai proses pelelangan dan pengelolaan aset yang terjadi selama ini.
(Tim)
