-->
  • Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Proyek Sumur Bor Bilatungke'e Ditutupi Karung Dengan Pernyataan Aman, Ternyata Menjadi Sorotan Warga di Minta Inspektorat Audit

    NewsPost
    Sabtu, 22 Februari 2025, 15:18 WIB Last Updated 2025-02-22T08:18:37Z

      

           Soppeng, Sulsel

    newspost.my.id. |.         - Proyek sumur bor tepatnya di Bila Tungke'e Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng dinilai terbengkalai sehinggah menuai sorotan tajam dari sejumlah warga sekitar. 


     Proyek sumur bor tersebut telan dana sekira 60 juta melalui anggaran Kelurahan Botto pada tahun 2024 lalu, yang melibatkan Pokmas selaku pelaksana kegiatan. 


     Namun ironisnya lagi, proyek tersebut sampai saat ini belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sehinggah pihak inspektorat Kabupaten Soppeng diminta lakukan investigasi lapangan dan melakukan audit terhadap proyek tersebut. 


     Sesuai pantauan mendalam awak media dilokasi, terlihat sumur bor tersebut ditutupi karung bekas dan tanah batu. Sabtu, (22/2/2025). 

     Salah satu warga dimintai keterangannya menjelaskan, " Iye, belum dapat dimanfaatkan pak, karena tidak ada airnya. Bahkan pekerja hentikan dulu aktivitasnya untuk lakukan pengeboran, " Katanya. 


     Lanjut menjelaskan, " Dia akan kembali lagi katanya untuk melanjutkan sampai selesai, dan kedalaman sumur itu sudah mencapai 60 meter dan mesinnya sudah ada, namun tidak bisa dimanfaatkan karna belum ada airnya , " Tutupnya. 


     Kendati demikian, Andi Kadri selaku pelaksana kegiatan saat dihubungi oleh media memberikan pernyataan berbedah , " Kami hanya menunggu mesin baru dimanfaatkan. Dan pekerja akan menambah kedalamannya dulu, untuk sementara mereka hentikan dulu. Terkait dengan anggaran yang digunakan, saya hanya menyesuaikan dengan nilai dana yang dialokasikan, " Terangnya. 

     " Bahkan dana yang digunakan tidak secara keseluruhan dipakai karna itu sudah termasuk pajak, pajak 11℅ ditambah pajak BHP 12% lagi jadi tinggal berapa lagi yang digunakan, jadi untuk proyek itu saya kira sudah aman, hal itu disebabkan pihak inspektorat telah turun memeriksa " Sebutnya lagi.


     Kendati demikian, Andi Aman dari pihak Inspektorat Kabupaten Soppeng dimintai keterangannya mengatakan, " Saya tidak ada info terkait itu kegiatan. Coba cek ke yang kasi info atau pelaksananya, tanyakan siapa yang periksa dan kapan diperiksa, " Tegasnya. 


     Dengan demikian, sejumlah masyarakat meminta pihak yang berwenang turun lakukan investigasi lapangan dan audit secara menyeluruh pada penggunaan anggaran pada proyek itu. Tentunya dalam hal ini pihak inspektorat untuk lebih bersungguh - sungguh lakukan audit terhadap proyek yang dinilai terbengkalai itu. Hal demikian disebabkan, proyek tersebut mestinya telah rampung pada tahun anggaran 2024 lalu, namun sampai saat ini masyarakat belum merasakan manfaatnya. (Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini