SOPPENG, newspost.my.id, | - Proyek irigasi senilai miliaran rupiah di Panincong, Kabupaten Soppeng, yang dikerjakan pada 2022 kini menuai tanda tanya besar.
Alih-alih memberikan manfaat bagi para petani, proyek ini justru menimbulkan berbagai persoalan.
Namun, yang lebih mencurigakan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini, Gazali, hingga kini belum memberikan penjelasan apa pun.
Upaya konfirmasi telah dilakukan, tetapi ia memilih diam. Sikap ini pun memicu dugaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Alfret, Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN), yang sejak awal mengikuti perkembangan proyek ini, mengungkapkan keprihatinannya.
”Diamnya PPK ini sangat mencurigakan. Seharusnya, sebagai pejabat yang bertanggung jawab, ia hadir untuk menjelaskan. Jangan sampai kebisuan ini justru menjadi bukti bahwa ada hal yang disembunyikan,” katanya tegas.
Menurut Alfret, transparansi adalah kunci utama dalam proyek yang dibiayai dengan uang rakyat. Jika ada kendala dalam pengerjaan irigasi, seharusnya dijelaskan kepada masyarakat, bukan malah menghindar.
”Kalau proyek ini berjalan sesuai aturan, mengapa takut bicara? Sikap seperti ini hanya akan menimbulkan lebih banyak spekulasi,” tukasnya, Kamis (6/2).
Sejumlah petani di Panincong juga menyatakan kekecewaannya. Mereka berharap proyek ini dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi hingga kini manfaat yang diharapkan belum dirasakan.
”Kami hanya ingin kejelasan. Jika ada yang salah, perbaiki. Jangan sampai uang negara terbuang sia-sia,” ucap seorang petani.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Gazali maupun pihak terkait lainnya. (Tim)