Soppeng, newepost.my.id, | - Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara, Alfret, menyoroti keras kelompok GAPOKTAN yang hingga kini belum melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) selama kurang lebih dua tahun.
Pernyataan ini merespons pemberitaan di salah satu media di Kabupaten Soppeng yang berjudul "Sule Siap Bertanggung Jawab dan Buka-bukaan di RAT Mendatang".
Menurut Alfret, inti permasalahan bukan soal loyalitas kepada anggota, tetapi kewajiban mutlak GAPOKTAN untuk melaksanakan RAT sesuai aturan.
”Apa yang mau ditutupi? Yang menjadi pertanyaan besar, kenapa baru sekarang mau dilakukan RAT setelah adanya pemberitaan? Dua tahun sebelumnya, kemana?” tegas Alfret dengan nada tajam.
Ia juga mengungkapkan bahwa Lurah Botto sudah beberapa kali mengingatkan agar RAT segera dilaksanakan, tetapi tetap saja tidak ada tindakan konkret.
”Ini bukan sekadar kelalaian biasa. Kalau selama dua tahun RAT tidak dilakukan, patut dicurigai ada sesuatu yang disembunyikan. Kalau memang tidak ada masalah, kenapa tidak dari dulu dilakukan?” sambungnya.
Alfret menegaskan bahwa keterlambatan ini bisa menjadi indikasi adanya ketidakterbukaan atau bahkan potensi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan kelompok.
”Jangan sampai ini hanya manuver untuk meredam kritik setelah isu ini muncul di media. RAT itu bukan hanya formalitas, tapi kewajiban yang harus dijalankan sebagai bentuk transparansi kepada anggota,” tukasnya.
Maka itu, ia mendesak pihak terkait, termasuk aparat berwenang, untuk segera menindaklanjuti persoalan ini.
”Kalau memang ada unsur pelanggaran administratif atau dugaan penyimpangan, maka harus ada tindakan tegas. Jangan sampai ini jadi kebiasaan dan menggerogoti kepercayaan anggota,” tandasnya, Jum'at (31/1). (Tim)