Makassar, Newspost.my.id, | - Simpatik masyarakat Kabupaten Soppeng semakin bertambah kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01, Andi Mapparemma - Andi Adawiah (SIAP - ADA) usai tampil debat publik pertama, Jumat, 8 November 2024 malam. Meskipun Cabup Andi Adawiah menuai hujatan namun hal itu semakin menambah elektabiltas paslon SIAP-ADA.
"Gaya bicaranya tidak mencerminkan statusnya sebagai seorang Rektor," salah satu penggalan kalimat ini yang banyak beredar menyoroti Cawabup ADA.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Direktorat Hukum dan Advokasi pasangan SIAP-ADA, Arham MSI La Palellung, Senin (11/11/2024) di Makassar.
Kepada media, Arham memberikan penjelasan dan pemahaman terkait sorotan yang diberikan terhadap calon wakil bupati Adawiah setelah debat publik pertama Pilkada Soppeng.
Pertama, kami memahami bahwa debat publik adalah ajang yang menantang, dan tekanan dalam situasi tersebut bisa mempengaruhi siapa saja, termasuk Adawiah yang baru memasuki dunia politik hanya dalam tiga bulan terakhir. Sebagai seorang rektor yang telah memimpin perguruan tinggi swasta dengan berbagai prestasi dan penghargaan di tingkat nasional, Adawiah lebih dikenal karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan pengelolaan institusi.
Beliau telah berhasil mengembangkan perguruan tinggi yang melahirkan ribuan lulusan yang berkompeten dan siap berkontribusi bagi pembangunan daerah. Keteguhan prinsip dan kerja keras beliau di dunia pendidikan tentu lebih banyak diukur oleh prestasi nyata dan kontribusi jangka panjang, bukan hanya penampilan dalam debat yang berlangsung dalam waktu singkat.
Adawiah adalah sosok yang selalu berbicara dengan data dan fakta, dan jika dia terlihat gugup dalam debat tersebut, itu wajar mengingat bahwa beliau adalah pendatang baru dalam dunia politik yang harus beradaptasi dengan cepat di hadapan publik dan media. Namun, harus diingat, kualitas kepemimpinan yang sesungguhnya tidak selalu tercermin dalam kemampuan berbicara di depan umum dalam waktu sekejap. Kepemimpinan yang sejati adalah tentang keteguhan dalam membuat keputusan yang tepat, visi untuk masa depan, dan kemampuan untuk bekerja sama demi kemajuan masyarakat.
Sementara itu, jika kita melihat pada lawan politik kami, calon bupati rival kami, meskipun beliau memiliki pengalaman panjang sebagai politisi dan mantan anggota dewan, sayangnya, dalam debat kemarin kami melihat beliau kesulitan dalam berbicara di depan publik. Bahkan, sebagian besar materi debat lebih banyak disampaikan oleh calon wakil bupatinya.
Hal ini jelas menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kami: jika ia sebagai calon bupati tidak dapat berbicara dengan tegas dan jelas di depan publik sekarang, bagaimana dia dapat memimpin dan berkomunikasi dengan masyarakat Soppeng dalam posisi yang lebih besar, yaitu bupati?
Pengalaman politik yang dimilikinya tidak berarti bahwa beliau memiliki kemampuan komunikasi publik yang mumpuni, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan kepemimpinan di era modern ini.
Di sisi lain, kami percaya bahwa Adawiah, meskipun baru terjun ke dunia politik, memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi Soppeng, terutama dalam hal pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur. Kami yakin, seiring berjalannya waktu, Adawiah akan semakin mahir dan percaya diri dalam berkomunikasi dengan publik.
Kami mengajak masyarakat Soppeng untuk melihat lebih jauh dari sekadar penampilan dalam debat. Mari kita fokus pada kualitas kepemimpinan yang sesungguhnya: integritas, visi, dan dedikasi untuk memajukan daerah. Dengan Adawiah sebagai calon wakil bupati, kami yakin Soppeng akan menuju masa depan yang lebih baik dibawah kepemimpinan Andi Mapparemma sebagai Bupati. (***)