SOPPENG, SULSEL, |
Newspost.my.id -- Meski belum terikat ikatan suami istri, pemandu Lagu karaoke yang mayoritas dari luar kabupaten Soppeng mengontrak satu kamar kos - kosan..
Hal itu terungkap setelah media ini melakukan pantauan Senin malam 24-06/2024 ternyata penyakit masyarakat di Kota Soppeng
Beberapa temuan tempat yang berbeda dilapangan diduga pelanggaran ketika menggelar dan mendatangi suatu tempat kos-kosan di Linkungan lemba, Linkungan Lapajung, kecamatan Lalabata, Dan Kecamatan Lilirilau, Kelurahan Cabbeng dalam Kota Soppeng.
Warga setempat, yang tidak ingin disebut dan dipublikasih namanya menemukan pasangan muda-mudi bukan suami istri yang tinggal dalam satu kamar kos - kosan dan Salah satu tempat wisma yang diduga menyiapkan pelayanan kamar extra buat pelanggan yg ingin bertualang sex tersebut.
“Muda-mudi yang bukan pasangan suami istri tinggal bersama didalam kamar kos - kosan itu
Warga setempat yang tidak ingin di sebut namanya dan dipublis meminta,Untuk didata rapi hingga kedisiplinan yang lebih baik dan diberikan pembinaan,” katanya kepada awak media, Senin malam, (24/06/2024).
Pihaknya juga mengimbau kepada pemilik kos-kosan dan para penghuninya untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kesusilaan.
“Menjadikan tempat kosan sebagai sarang prostitusi online,” ungkap warga
Ada juga Sewa Kamar Kos Transit Per Jam
Fenomena sewa kamar kos per jam juga terjadi di Kota Soppeng.
Jika biasanya sewa kamar kos dihitung per bulan atau pertahun, saat ini banyak terdapat sewa kamar kos dengan hitungan jam.
Dengan menjanjikan keamanan, kenyamanan dan tentu saja privasi, pemilik kos memasarkan kos esek-esek untuk tamunya.
Tarif tersebut menggiurkan pasangan mesum untuk memanfaatkan tempat mesum dengan harga terjangkau.
Pasangan tersebut biasanya memilih kos-kosan dibanding hotel karena urusan tarif murah tersebut.
Di tempat lain seperti hotel transit yang terdapat di Kota Soppeng,
Publis: (Redaksi)