Warga dusun Tampaning, Desa Patampanua gotong royong membangun jembatan penyeberangan dengan biaya yang dikumpulkan secara swadaya. Meskipun menjadi tanggung jawab pemerintah, namun warga tidak mau berpangku tangan dan menunggu pembangunan infrastruktur dengan dana APBD. Seperti pembangunan jembatan di Kampung Medde dusun Tampaning, Desa Patampanua, Kecamatan Marioriawa.
Jika selesai dibangun maka bisa dimanfaatkan oleh warga yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Donri-donri dan Kecamatan Marioriawa,yang terdiri beberpa kampung didalamnya
Sementara ini masih dalam tahap pengerjaan.
Jika menunggu bantuan dari pemerintah, mungkin prosesnya lama baru terwujud.
Daripada warga lelah berharap, kami galang dana dengan pola swadaya dan gotong royong untuk membangun jembatan," kata Amiruddin S.Ag kepada,newspost Rabu (01/11/2023).
Lanjut Amir, dari hasil pemetaan wilyah di selatan Desa Patampanua, masih banyak desa atau perkampungan yang terpisah oleh sungai atau anak sungai,tapi ada juga temuan dimana awalnya jembatan rusak akibat diterjang bencana, akibatnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau menjual hasil pertanian, warga terpaksa harus menempuh jalan memutar yang cukup memakan waktu lama.
"Yang saya salut, kultur gotong royong masyarakat di desa masih sangat kuat. Pengerjaan dilakukan secara swadaya dan memanfaatkan material bahan bangunan di sungai ,saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi warga ketika pemerintah pun turut hadir di tengah-tengah mereka,"
kata warga.
Dia juga menilai, pembangunan jembatan secara swadaya ini merupakan bentuk kepedulian, inovasi, dan kreativitas, masyarakat desa dalam rangka mewujudkan kemandirian. Gotong royong menjadi salah satu cara mengembalikan nilai luhur bangsa.
(Pettaduga, Newspost)
